Total Tayangan Halaman

Minggu, 17 Juli 2011

Belajar Mudah Membaca EKG

Belajar Mudah Membaca EKG Untuk Perawat (2)
Gelombang P, Kompleks QRS dan Gelombang T

Kalau ingin melihat dan belajar mudah EKG disertai contoh-contoh gambaran gelombangnya, teman-teman perawat bisa mencoba melihat di www.ecglibrary.com
Atau belajar ECG bersama dr Alan Lindsay :
http://library.med.utah.edu/kw/ecg/
Atau latihan menjawab soal EKG
http://www.cvphysiology.com/index.html
Namun memang masih dalam bahasa inggris, soalnya memang belum ada ahli jantung indonesia yang mau dan ingin menuliskan/membuat website khusus.


Untuk mempelajari hasil rekaman EKG mestinya memang mencari hal yang simple saja dan prinsip. Bisa saja misalnya mengkonversikan satu kotak kecil dalam mm atau detik (ms) tapi itu RUMIT, nanti saja. Lebih baik kita melihatnya dalam gambaran kotak kecil atau kotak besar saja.

Tetap patokannya fokus pada 3 gelombang yaitu : P, kompleks QRS dan T dulu, baru melihat interval antar gelombang. Sekarang mari kita mengulang kembali gelombang tersebut dan bentuk kelainannya.

1. Gelombang P (kontraksi atrium/atrial depolarisasi) --- SA node/pace maker ke AV node – normal keatas dan kesamping 1 – 3 kotak kecil. – gelombang P selalu ke atas/positif

Kalau gelombang P meruncing keatas (peaked P wave) – jadi kesamping mungkin normal (1-3 kotak kecil) dan keatas (lebih dari 3 kotak kecil) berarti ada gangguan yang kemungkinan disebabkan oleh :
• COPD (Chronic Obstruction Pulmonary Diseases) – Astma bronkhiale, Emphysema atau Bronchitis kronik
• Kelainan katup jantung kiri (mitral) atau kanan (trikuspid) seperti MS (mitral stenosis) atau MI (Mitral insufisiensi)
• Atrial Hipertropi juga bisa; contoh (di lead II), dapat membentuk huruf seperti v (notchead P wave) seperti pada Left Atrial Hipertropi.

Kalau gelombang P melebar kesamping (lebih dari 3 kotak kecil) keatas bisa normal atau lebih dari 3 biasanya akibat : Sino atrial block/gangguan hantaran jantung

Kalau gelombang P negatif (kebawah) pada lead II biasanya disebabkan adanya pacemaker (pasien menggunakan alat pacu jantung) atau ectopic focus (adanya impuls diluar dari SA node).

Kalau gelombang P hilang /tidak ada : dapat terjadi pada VF – Ventrikel Fibrilasi atau VT – Ventrikel Tacycardia – jadi tidak ada impuls SA node dari atrium, ventrikel cuma bergetar- getar saja (BAHAYA BANGET, mengancam jiwa dan siapkan DC shock – 200 – 360 joules), dan CPR – kalau gagal bisa asystole atau flat atau KO IT (+).
Contoh gambaran di :

Pada hiperkalemia gelombang P bisa juga hilang atau kecil dan juga pada AF (Atrial Fibrilasi).


2. Kompleks Gelombang QRS - Ventrikel kontraksi/ventrikel depolarisasi
Pada kompleks gelombang QRS, yang perlu diperhatikan gelombang Q dan gelombang R saja, S abaikan nanti saat S-T interval baru penting). Kalau pada gelombang Q tajam dan runcing , dengan ukuran tinggi/attitude lebih dari 25% gelombang R , ini dikenal dengan Q pathologic pada Akut MI

Lebar kompleks QRS sendiri normal 1 – 2 kotak kecil kesamping, kalau lebih lebar dari itu kemungkinan pada gangguan Hiperkalemia, LBBB (Left bundle branch block) dan RBBB (Right bundle branch block)


3. Gelombang T - ventrikel relaksasi.
Pada gelombang T yang runcing keatas tajam (normal 1 – 5 kotak kecil) bisa terjadi pada hiperkalemia di semua lead. Sedangkan pada old MI/iskemia heart diseases (IHD) terjadi gelombang T negatif ke bawah. Ini bisa juga terjadi pada PVC (Premature ventricular contraction).


Selanjutnya nanti kita lihat interval antar gelombang yang penting terutama :
1. P - R interval
2. S - T interval
3. Q - T interval

Dan 8 rumus membaca EKG yang sederhana namun mendasar yaitu :
1. Rytme /irama : Regular/irregular
2. Menghitung HR (heart rate) – denyut jantung
3. Gelombang P
4. P – R interval
5. QRS kompleks
6. S – T interval
7. Diagnosa
8. Penatalaksanaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar